Jumat, 03 Mei 2013

Manusia, Tempat dan Lingkungan



1.      Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan mati dan seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif.
2.      Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang sama terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil.
3.      Korelasi antara Manusia dengan Lingkungan
Beberapa definisi untuk Ekologi, yaitu :
Ø  Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik manusia dengan lingkungan.
Ø  Ekologi adalah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan penduduk makhluk hidup.
Ø  Ekologi adalah biologi lingkungan.
4.      Lingkungan Hidup Manusia
Manusia hidup, tumbuh dan berkembang dalam lingkungan alam dan sosial budayanya. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem yakni suatu unit atau satuan fungsional dari makhluk – makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosistem terdapat komponen biotok dan abiotik. Komponen biotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk – makhluk hidup, diantaranya yaitu tanah, udara atau gas – gas yang membentuk atmosfer, air, cahaya, suhu atau temperatur. Sedangkan komponen abiotik diantaranya produsen, konsumen dan pengurai. Selain itu, didalam lingkungan terdapat faktor – faktor berikut ini :
Ø  Rantai makanan yakni siklus makanan antara produsen, konsumen dan pengurai baik didarat, laut maupun udara.
Ø  Habitat dimana setiap jenis makhluk hidup memiliki tempat hidup tertentu, dengan keadaan – keadaan tertentu.
Ø  Populasi
Ø  Komunitas
Ø  biosfer 
5.      Pengaruh Manusia pada Alam Lingkungan Hidupnya
Jika kita lihat menelusuri kembali sejarah peradaban manusia dibumi ini, kita akan melihat adanya usaha dari manusia untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya, demi kelangsungan hidup jenisnya. Pada saat manusia hidup mengembara, mereka hidup dari hasil perburuan, mencari buah – buahan serta umbi – umbian yang terdapat dihutan – hutan. Mereka belum mengenal perihal bercocok tanam atau bertani, dan hidup mengembara dalam kelompok – kelompok kecil dan tinggal di gua – gua. Bila binatang buruan mulai berkurang, mereka berpindah mencari tempat yang masih terdapat cukup binatang – binatang buruan sebagai bahan makanan.
Akan tetapi lambat laun dengan bertambahnya jumlah populasi mereka, cara hidup semacam itu tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemudian mereka mulai mengenal cara bercocok tanam yang sangat sederhana, yaitu dengan membuka hutan untuk dibuat ladang yang ditanami dengan umbi – umbian atau tanaman lain yang telah dikenalnya sebagai bahan makanan. Rumah – rumah mereka pada saat itu terbuat dari kayu yang beratap.daun – daunan. Bilamana kesuburan tanah tidak memungkinkan lagi untuk memperoleh panen yang mencukupi kebutuhan, mereka berpindah mencari tempat baru yang masih memungkinkan untuk bercocok tanam. Kembali mereka membuka hutan untuk dijadikan tempat tinggal serta ladangnya. Dan didalam mencari tempat mereka selalu memperhatikan sumber air, dimana mereka memilih tempat yang dekat dengan mata air, ditepi sungai atau danau. Selain bercocok tanam mereka mulai memelihara binatang – binatang.
Dan akhirnya mereka hidup menetap dari hasil pengalamannya, mereka mulai bercocok tanam secara lebih baik, misalnya dengan ditemukannya sistem bersawah. Disinilah manusia mulai mengetahui sifat – sifat alam lingkungan hidupnya.
Tamapklah disini manusia sedikit demi sidikit mulai menyesuaikan diri pada lingkungan hidupnya. Bahkan lebih dari pada itu,manusia telah mengubah semua komunitas biologis ditempat mereka hidup. Perubahan alam hidup manusia tampak jelas dikota – kota, dibandingkan dengan dihutan rimba dimana penduduk masih sedikit dan primitif.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun secara negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
6.      Sumber Alam
Sumber alam dapat digolongkan kedalam dua bagian, yaitu :
Sumber alam yang dapat diperbaharui atau disebut pula sumber alam biotik. Yang tergolong kedalam sumber alam ini, adalah semua makhluk hidup, hutan, hewan – hewan dan tumbuh – tumbuhan.
Sumber alam yang tidak dapat diperbaharui atau disebut juga sumber alam abiotik. Yang tergolong kedalam sumber daya alam ini adalah tanah, air, bahan – bahan galian, mineral dan bahan – bahan tambang lainnya.
Sumber alam biotik mempunyai kemampuan memperbanyak diri atau bertambah. Misalnya tumbuhan dapat berkembang biak dengan biji atau spora dan hewan – hewan menghasilkan keturunan dengan bertelur atau melahirkan. Oleh karena itu, sumber daya alam tersebut dikatakn sebagai sumber daya alam yang masih dapat diperbaharui. Lain halnya dengan sumber daya alam abiotik yang tidak dapat memperbaharui dirinya. Bila sumber minyak, batu bara atau bahan – bahan lainnya telah habis digunakan manusia, maka habislah bahan – bahan tambang tersebut.
Tentunya kesemuanya ini tergantung pada cara manusia menggunakan kedua jenis sumber daya alam ini. Manusia didalam menggunakan sumber daya haruslah secara bijaksana, tepat dan bertanggung jawab.

7.      Penggunaan Sumber – Sumber Alam
Manusia memandang alam lingkungannya dengan bermacam – macam kebutuhan dan keinginan. Manusia bergualt dan bersaing dengan spesies lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini, manusia memiliki kemampuan lebih besar dibandingkan organisme lainnya, terutama pada penggunaan sumber – sumber alamnya.
Berbagai cara telah dilakukan manusia dalam menggunakan sumber – sumber alam berupa tanah, air, fauna, flora, bahan – bahan galian dan sebagainya.
Ø  Pertanian dan Tanah
Tanah permukaan mengandung kadar unsur – unsur bahan makanan yang begitu tinggi dan siap digunakan oleh tanaman. Dengan adanya kemajuan dalam bidang pertanian, penggunaan tanah untuk pertanian dapat digunakan secara efisien untuk meningkatkan hasil pertanian. Hasil pertanian tersebut dapat ditingkatkan baik dengan cara memperluas areal pertanian maupun dengan meningkatkan hasil pertanian yang sudah ada.
Ø  Hutan
Kalau kita tinjau dari segi peranan hutan, maka hutan dapat digolongkan kedalam dua golongan, yakni :
·         Hutan pelindung yang merupakan hutan yang sengaja diadakan untuk melindungi tanah dari erosi, kehilangan humus dan air tanah.
·         Hutan penghasil atau produksi, yaitu merupakan hutan yang disengaja ditanami jenis – jenis kayu yang dapat dipungut hasilnya, misalnya hutan pinus, damar dan sebagainya.
Ø  Air
Air sebagai salah satu sumber alam yang terdapat dimana – mana dibumi, disungai, didanau, dilautan, dibawah tanah dan udara sebagai uap air yang kesemuanya meliputi 4/5 bagian seluruh permukaan bumi. Seyogianya manusia menggunakan air dengan baik dan berusaha mencegahnya dari pencemaran – pencemaran yang mengganggu berjalannya fungsi vital air dalam kehidupan manusia.
Ø  Bahan Tambang
Begitu banyak mineral dan bahan tambang lainnya yang dapat digali dan ditemui serta dimanfaatkan secara seimbang dalam kehidupan manusia. Pemakaian baja didunia pada tahun 1967 diperkirakan mencapai 144 kilogram perkapita. Di Amerika pada tahun yang sama diperkirakan 586 kilogram perkapita. Pemakaian ini cenderung akan meningkat terus dan demikian juga dengan bahan tambang yang lainnya. Maka dari itu, kita harus menemukan cara untuk menggunakannya setepat dan sehemat mugkin, mengingat bahan tambang adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
8.      Permasalahan – permasalahan yang timbul
·         Masalah erosi dan banjir
·         Pencemaran lingkungan

0 komentar:

Posting Komentar