Jumat, 03 Mei 2013

Pentingnya Pendidikan Karakter ( Budi Pekerti atau Kepribadian )



Melihat merosonya budi pekerti kita dalam kehidupan sehari – hari maka pendidikan berbudi pekerti atau karakter kepribadian sangat penting adanya dan dapat dilakukan dilingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat. Sebab tanggung jawab pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, yakni sekolah, keluarga dan masyarakat.
Dalam pelaksanaan pendidikan budi pekerti, sekolah hanya melaksanakan sebagian tugas penyelenggaraan pendidikan dan sifatnya hanya membantu keluarga dan masyarakat. Penanggung jawab pendidikan karakter atau budi pekerti sepenuhnya tetap ada pada keluarga, orang tua memberikan pendidikan karakter atau kepribadian atau berbudi pekerti kepada anaknya merupakan kewajiban yang mutlak dan melekat pada orang tua, sekaligus sebagai pencerminan tanggung jawab dari tugas yang diembannya.
Pentingnya pendidikan berbudi pekerti yang diselenggarakan disekolah, keluarga maupun masyarakat diantaranya dalam rangka :
a.       Membantu meningkatkan kemampuan kita supaya berbudi pekerti yang baik dan mengembangkan lingkungan yang berbudi pekerti agar dalam kehidupan sehari – hari kepribadian kita dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
b.      Mengajak kita dan keluarga serta masyarakat mengembangkan pola hidup dengan perilaku yang dapat bermanfaat bagi diri kita sendiri dan lingkungan.
c.       Berusaha membantu kita, keluarga dan masyarakat beradaptasi yang efektif dengan pola hidup yang sesuai dengan kaidah dan aturan masyarakat.
d.      Membantu kita, keluarga dan masyarakat untuk hidup secara teratur, bertatakrama dan menjauhi segala perbuatan tercela serta melakukan perbuatan terpuji.
Tujuan Pendidikan Karakter ( Berbudi Pekerti atau Kepribadian )
a.    Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b.    Berbuat baik sesama manusia dan lingkungannya.
c.    Mempunyai tatakrama dan etika dalam pergaulan sehari – hari.
d.   Agar kita mampu menjalankan sifat – sifat terpuji, yakni : pribadi yang sopan santun, lemah lembut, taat, mampu menjaga harga diri, pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, sabar, tawakal dan lain sebagainya.
e.    Agar kita mampu menjauhi sifat – sifat tercela, yakni : pribadi yang tidak pernah munafik, pribadi yang bukan pemalas, berkhianat, serakah, tamak, pribadi yang tidak pernah menghujat orang lain dan lain sebagainya. ( A Tabrani Rusyan & dkk, 2000 : 19 – 23 )

0 komentar:

Posting Komentar